"MACAM-MACAM ALAT BANTU PENCAHAYAAN FOTOGRAFI"
1. Honeycomb
Honeycomb merupakan alat yang mirip dengan filter dengan bentuk bulat
seperti sarang tawon. Bedanga, kalau filter di pasang didepan lensa,
maka honeycomb dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk
menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek gambar.
2. Soft Box
Softbox merupakan alat bantu fotografi berfungsi sebagai pencahayaan
yang lembut. Soft Box ini terbuat oleh kain yang jika semakin besar
softbox maka semakin lembut cahaya yang di hasilkan. Cahaya softbox di
hasilkan oleh alat bantu cahaya seperti strobo ataupun Barndoors
3. Barndoors
Barndoors merupakan alat yang digunakan sebagai pengarah datangnya
cahaya dari sumber cahaya. Bentuk dari Barndoors ini berbentuk persegi
dan berwarna gelap.
4. Strobo
Alat yang satu ini mirip dengan flash pada camera namun ukurannya yang
lebih besar. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap cahaya utama
yang dapat menjadikan strobo ini menyala dengan otomatis ketika ada
cahaya utama (main light) yang dinyalakan. Selain itu kekuatan cahaya
yang dihasilkan oleh strobo bisa diatur sesuai keinginan kita.
5. Trigger
Trigger merupakan flash tambahan yang terpisah dengan camera, sehingga flash dapat digunakan dengan bantuan gelombang elektro tanpa harus di pasang di body kamera. Alat ini cukup efektif untuk membuat cahaya dari arah yang kita inginkan.
Cara kerja dan penggunaannya hampir mirip strobo.Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
7. Modelling Lamp
Menghasilkan cahaya yang membantu untuk menentukan, melihat arah
jatuhnya bayangan objek, biasanya hanya ada di lampu studio, menyala
sebelum lampu digunakan/ditrigger.
8. Payung Reflektor
Payung ini berguna agar sifat cahayayang dihasilkan pada gambar lebih
luas, sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan nampak menjadi lebih
halus.
9. Flash Meter
Seperti namanya, flash meter ini berfungsi untuk mengukur
kekuatan sumber cahaya yang datang dalam pemotretan indoor maupun
outdoor. Alat ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan light meter yang
ada pada kamera.
10. Standar Reflector
Mengarahkan sinar ke obyek dan cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.
11. Snoot
Untuk mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.
Lebih banyak digunakan pada pemotretan studio/indoor. Kuat sinar turun
5-6 stop. Biasanya digunakan untuk hairlight. Bentuknya menyerupai
corong.
12. Slave Unit
Cara kerjanya dengan menangkap cahaya dari main light untuk kemudian
menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit
tersebut.
-Kesimpulan-
Faktor-faktor dalam performansi visual yang terdiri dari silau (glare),
bayangan (shadow), flicker, kontras warna (color contrast), ukuran
detail (detail size), kecepatan kerja (work speed), renderasi warna
sumber cahaya (color rendering), kontras terang (brightness contrast),
reflektansi ruang (room reflectance) dan kombinasi pencahayaan (combined
ilumination) dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan bidang kerja.
Komentar
Posting Komentar